By Galih at 16.44 , have 0 komentar
Ads by google:
Ads by google:
Efek samping parasetamol memang tidak begitu di pedulikan karena khasiat Parasetamol memang sangat manjur untuk menyembuhkan pusing atau rasa sakit kepala, dan demam. Namun, dibalik khasiat ampuhannya parasetamol tersebut, ternyata memiliki bahaya yang cukup besar yaitu dapat menurunkan fungsi paru-paru anda.
Hampir setiap obat-obatan sakit kepala dan demam yang dijual secara bebas di toko-toko pasti mengandung parasetamol, hanya saja kadar parasetamolnya yang berbeda. Memang banyak survei yang mengatakan, bahwa parasetamol terbukti sangat efektif untuk menghilang rasa nyeri di tubuh dalam waktu yang singkat.

Meski khasiatnya demikian, saya sarankan jangan konsumsi obat ini secara terus menerus atau rutin. Apalagi bagi anda yang menderita penyakit asma dan penyakit paru obstruktif menahun atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Karena, apabila obat ini dikonsumsi setiap hari, dapat menyebabkan menurunnya fungsi paru-paru. Hasil ini didapat berdasarkan data survei yang dikumpulkan oleh ‘Third National Health and Nutrition Examination Survey’ dari tahun 1988 sampai 1994 pada survei ini melibatkan sekitar 13.500 orang dewasa di Amerika Serikat. Mereka semua memberikan informasi akan obat yang dikonsumsi yaitu Ibuprofen dan Aspirin Parasetamol.

Efek Samping Parasetamol Bagi Kesehatan

Efek Samping Parasetamol Bagi Kesehatan

Dari data survey tersebut terlihat bahwa banyak dari mereka yang mengkonsumsi obat Parasetamol, mengalami resiko untuk menderita COPD dan Asma yang lebih tinggi. Dan pada pemakaian Parasetamol rutin setiap hari dan penggunaan over atau lebih besar, dihubungkan dengan terjadi penurunan dari fungsi paru-paru. Sedangkan pada obat Aspirin dan Ibuprofen, tidak terlihat adanya gangguan dari paru-paru.

Penelitian yangtelah dilakukan pada hewan, dengan dosis tinggi dari Parasetamol akan dapat menurunkan kadar dari salah satu antioksidan yang penting, yaitu Glutathion, yang terdapatpada jaringan paru-paru. Jadi, kemungkinan gangguan pada paru-paru yang terjadi akibat pemakaian rutin atau berlebih pada Parasetamol disebabkan karena terjadi penurunan Glutathion, yang menyebabkan meningkatnya resiko dari kerusakan jaringan paru-paru dan peningkatan dari penyakit asma atau pernafasan. Penelitian yang di lakikan ini mendukung penelitian sebelumnya, yang menyatakan bahwa penggunaan Parasetamol secara rutin atau berlebih dapat meningkatkan resiko yang berat bagi penderita asma.

Efek Samping Pemakaian Parasetamol Secara Rutin


Bahaya atau efek samping Parasetamol atau yang disebut juga dengan Asetaminofen, ternyata tidak hanya menyerang bagian paru-paru saja, yaitu dapat juga menyerang ginjal bila digunakan dalam waktu yang lama atau jangka panjang. Kebiasaan mengkonsumsi Parasetamol, terutama bagi para wanita yang digunakan untuk menghilangkan nyeri pada saat haid, dapat memberi dampak negatif yang membahayakan.

Penelitian yang dilakukan dengan survei terhadap 1.700 pada kaum wanita yang diteliti selama lebih dari 11 tahun, dapat menyebabkan penurunan fungsi filtrasi ginjal sebesar 30 persen. Dari penelitian tersebut  terlihat bahwa para wanita yang mengkonsumsi obat Parasetamol sekitar 1.500 – 9.000 butir selama seumur hidupnya, dapat berisiko mengalami gangguan ginjal sebesar 64 persen.

Sedangkan untuk mereka yang mengkonsumsi diatas 9.000 tablet, risiko iyang di dapat akan meningkat hingga 2 kali lipat. Tapi penelitian dalam hal ini tidak menunjukkan adanya hubungan antara gangguan fungsi ginjal dengan Aspirin atau obat pereda nyeri/inflamasi lainnya seperti golongan anti inflamasi non-steroid. Penelitian ini tidak untuk menghentikan penggunaan Parasetamol. Tapi hanya untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi parasetamol dalam jangka panjang.Baca juga artikel dibawah ini.
Menu makanan sehat balita
Cara menghilangkan panu
Cara mengencangkan bokong
Semoga artikel diatas bermanfaat untuk anda yang sudah membacanya.
Ads By Google :
Bermanfaat kan? Yuk Share ke :
Facebook Tweet

0 komentar:

Posting Komentar